Pada tanggal 16-17 mei 2009 kampusku khususnya program S1 jurusan Manajemen di mata kuliah Kewirausahaan dosen kami menyuruh untuk belajar secara langsung ke lapangan bagaimana cara memulai usaha sebagai wirausahawan. Hasilnya kami semua diperintah untuk pergi ke Solo-Yogya untuk membatik di Solo, dan kebetulan temenku di tunjuk kelas untuk menjadi seksi keuangan yang bertugas menarik uang dari semua mahasiswa 1 kelasku, tiap siswa di pungut biaya Rp 253,000
Hari-hari tiap kuliah semua dari kami selalu membicarakan bakal nanti pergi ke Solo dan Yogyakarta, dan dalam pikiran kami sudah terbayang yang enak2 disana, dan sampailah pada akhirnya hari kamis tanggal 14 mei 2009 selepas kuliah Pasar Modal & Pasar Uang salah seorang wakil panitia mengumumkan bahwa acara Solo-Yogya di batalkan!!! kontan saja 1 kelas kaget dan bersorak kecewa. lalu wakil panitia tersebut menjelaskan alasannya, yaitu karena ada 2 orangtua mahasiswa yang mengadukan masalah kegiatan ini kepada Rektor, dan sontak Rektor tersebut melarang Dosen Kewirausahaan melakukan acara ini.
Alhasil 1 kelas kami berdemo untuk menyelesaikan masalah ini, karena 1 kelas sudah membayar lunas dan uang sudah di masukkan ke biro perjalanan yang sudah ditunjuk. Setelah kami bertemu dengan dosen terkait akhirnya berunding tetapi hari itu juga tidak di temukan akhir permasalahan. akhirnya kami semua di minta pulang dan esok harinya Jumat tanggal 15 Mei 2009 diminta datang ke kampus untuk rapat. dan esoknya saya datang ke kampus dan entah apa yang di bicarakan panitia, hasil akhirnya adalah "kita semua jadi berangkat ke Solo-Yogya!!!" waaahhh kami sangat senang, dan kami semua pada ngomong "waahh nanti malam jadi nih kita packing barang yang mau dibawa selama 2 hari di Solo dan Yogya" dan kami semua pulang meninggalkan kampus, karena memang hari jumat tidak ada kuliah.
Esok harinya tanggal 16 Mei 2009 adalah hariha nya acara kami yang sudah ditunggu-tunggu. pagi pukul 06.00 aku mandi dan bersiap berangkat menggunakan taksi dan kebetulan pagi itu gerimis mendung dan sampailah aku di depan kantor Gubernur Jawa Tengah karena bis menunggu disini. ternyata aku adalah orang pertama yang sampai di bis!!! wahh nyesel bangun pagi2 ternyata teman2 belum datang di sana. setelah menunggu dan akhirnya temenku yang bernama Cikita datang kedua. pukul 08.30 bis mulai berangkat dari Semarang menuju kota tujuan awal, yepp Solo. kami akhirnya sampai di solo pukul 11.00 dan langsung menyambangi sentra Batik terkenal disana, disebut daerahnya adalah Laweyan. ternyata didaerah Laweyan masih ada banyak lagi rumah-rumah batik yang menawarkan produk batiknya, nah rombongan kami datang ke Rumah Batik Cempaka milik Bpk.H. Soesilo dan kami disambut ramah di rumah batik itu. dan kami semua di giring masuk ke ruangan untuk menggambar motif batik yang akan dibuat, disinilah kreatifitas diuji. tiap mahasiswa membuat motif batiknya sendiri di kaos putih yang sudah disediakan. Sekali lagi, aku membuat motif Wau Bulan karena aku suka layang-layang tradisional dari Malaysia itu, hehehe...
setelah selesai menggambar motif aku langsung ke tempat menyanting, wah sangat sulit bagiku untuk menyanting motif yang sudah kubuat tadi. akhirnya ada salah seorang pegawai yang datang dan membantuku untuk menyanting motifku, hehe curang dikit tak apalah yang penting jadinya bagus...
setelah di canting lalu ke tahap pewarnaan, dan layang-layangku aku warnai dengan apik warna warni. karena hari sudah siang sekitar pukul 14.00 kami semua belum makan siang, maka guide biro perjalanan mengajak kami semua ke kedai makanan di sekitar alun-alun surakarta padahal batik yang kami kerjakan belum selesai, akhirnya batiknya di tinggal sementara dan setelah makan kita balik lagi untuk menyelesaikan batiknya.
Makan siang sudah selesai dan kami pun balik lagi ke sentra batik tersebut, eehh ternyata batik dari kami semua sudah diselesaikan oleh pegawai rumah batik tersebut tetapi belum bisa kami bawa pulang, dan nanti hasil akhir batik tersebut akan dikirim ke kampus .
Lalu kami berpamitan dan pulang dengan pemilik rumah batik cempaka tersebut, perjalanan di lanjutkan menuju Yogyakarta. Dalam keadaan kami semua sudah lelah maka di bis tidak ada canda tawa hampir semuanya tidur atau sekadar duduk tenang sambil memandangi keluar jendela bis. akhirnya pukul 19.30 sampailah rombongan di hotel Limaran, kami semua setelah check in berburu masuk ke kamar masing2 untuk mandi, sholat, dll. 1 kamarku ada 4 orang, yaitu aku sendiri, Mas Eka, Tantyo, dan Hanung dan kesemuanya laki-laki, hehehe yaiyalah masa dicampur ama perempuan. setelah satu kamarku selesai mandi kami sudah janjian untuk pergi jalan-jalan ke Ambarukmo Plaza, kamipun keluar kamar dan bertemu temanku lagi 2 orang perempuan ialah Dessy dan Cikita yang juga sudah siap untuk pergi bersama. Kami menghadang taksi, nah satu taksi ternyata kurang untuk kami ber-6 dan untungnya ada taksi satu lagi dibelakang taksi tadi, kamipun pecah jadi dua bagian. dan kami tiba di ambarukmo plaza saya menyuruh sopir taksi untuk berhenti di pintu timur mall tersebut, karena di pintu tersebut terdapat Starbucks Coffee yang menjadi incaran saya karena ingin membeli city mug nya. lalu aku dan Hanung saja yang masuk kesana, karena temanku yang lain sadar kalau harga 1 gelas kopi disana mahaallll banget. akhirnya aku memesan city mug kepada pelayannya, tapi pelayan itu menjawab "maaf mas city mug nya tinggal yang ini (sambil menunjuk ke rak tempat display city mug) yang besar habis" wah aku sangat kecewa sekali karena yang aku incar adalah city mug Yogyakarta bergambar candi borobudur, setelah kiu pikir-pikir sudah jauh2 nyampe di Yogya gak dapet city mug dan juga di Semarang tidak ada Starbucks Coffee akhirnya aku memutuskan untuk membeli yang 1 box isi 5 mug ukuran kecil-kecil bergambar kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Bali seharga Rp 200.000
lalu aku dan Hanung ke kasir dan memesan kopi, di sinilah kejadian lucu terjadi. ini adalah paertama kalinya aku membeli kopi di Starbucks yang bertaraf Internasional itu, dan nampaknya si Hanung juga demikian. mbaknya pelayan ngomong:
"mau pesan apa lagi mas??"
aku jawab "kopi yang caffein free mbak"
"iya, silakan pilih jenis yang mana... (sambil menunjukkan menunya)"
aku jawab "yang Caffeein free mbak!" sambil ku pertegas
aku tanya ke Hanung "Nung, kamu pilih yang mana?" hanung malah jawab "sama kayak kamu aja Lut"
wahh aku juga bingung maksud mbak pelayannya, aku milih yang bebas kafein malah disuruh pilih lagi kopi yang mana, batinku.
karena aku dan Hanung kelamaan mikir, mbaknya malah langsung pergi begitu saja untuk melayani pembeli lain. lalu ada pelayannya satu lagi bilang "mau yang mana mas??" dengan memberanikan diri dan menahan malu aku bilang "maksudnya gimana sih mbak??" lalu mbaknya bilang "semua menu kopi disini bisa dijadikan free caffein" ooooohhhh...... gitu tho mbak, batinku lagi. "yaudah deh mbak aku pilih yang Caramel Macchiatos ukuran gelas yang Tall dan Hanung juga menjatuhkan pilihannya sama seperti yang kupesan" lalu pelayan itu bergegas membuatkan kopi untukku dan Hanung, sambil menunggu mbaknya aku melihat ada kartu remi bertuliskan 7th Anniversary Starbucks Coffee, waahhh pikirku ini pasti limited edition, dan akhirnya kubeli, lagi-lagi si hanung juga ngikut untuk membelinya juga dasar tu anak...hehehe
lalu mbaknya yang tadi datang untuk menyiapkan bill tagihan yang harus kubayar, setelah di hitung habisnya Rp 315.000 wahh harga yang fantastis pikirku. setelah ku-check ternyata 1 gelas kopinya seharga Rp 41.000 dan aku harus menanggung 2 gelas karena Hanung minta di talangin dulu, ya oke lahh...
lalu aku dan Hanung keluar dari kedai kopi mahal tersebut, dan cepat2 menemui teman yang gak ikut masuk tadi. Akhirnya kami ber-6 keluar dari mall tersebut karena jam sudah pukul 21.00 dan ingin melanjutkan ke Malioboro, tetapi batal ke Malioboro karena toko2 sovenir sudah tutup semua. dan kami pulang ke hotel dan tidur.
Esok harinya Minggu 17 Mei 2009 kami semua check out dan melanjutkan perjalanan ke sentra pengrajin Gerabah di Kasongan, setelah sampai disana kami melihat proses pembuatan gerabah dan berbelanja kerajinan tangan dan gerabah itu tadi. lepas dari kasongan kami ke sentra pembuatan bakpia didaerah Pathuk dan juga melihat cara pembuatannya. karena aku tertarik, aku mencoba sendiri cara membuatnya. wahh ternyata gampang juga, hehehe... selain itu aku juga membeli bakpianya karena keluarga dirumah nitip untuk oleh-oleh.
Sudah pukul 14.00 nih, kami dan rombongan bersiap ke tempat tujuan terakhir yaitu pantai Parangtritis. selepas sampai disana kami langsung berhamburan turun ke pantai, disana teman2 cewek yang takut turun ke pantai akhirnya cuma melihat dari kejauhan, melihat hal itu timbul keisengan kami untuk mangangkat perempuan2 tadi dan menjatuhkannya di pantai, hahahaha,,, seeerruuu dan lucuuuu banget dah....
setelah puas di pantai aku dan kawan2 mandi lagi disana karena badan terasa lengket terkena air laut. pukul 16.30 semua masuk ke dalam bis dan bersiap pulang ke Semarang, dan aku tiba di Semarang pukul 21.30 walau capek sekali tetapi perasaan senang bisa pergi dengan teman2.
SEKIaN
